Friday, February 24, 2017

Menentukan Watak Tokoh Cerita

Tokoh merupakan unsur pembangun dalam cerita. Setiap tokoh memiliki watak masing-masing. Penggambaran watak tokoh dalam cerita, biasa dibedakan dalam dua cara, pertama penggambaran langsung atau tersurat, dan deskripsi watak atau disebut pula tersirat.



1. Penggambaran langsung watak tokoh (tersurat)
Contoh :
Kancil terkenal dengan sifat cerdik dan suka menolong
Walaupun pintar, Ani tetap rendah hati.
Pada contoh tersebut sifat tokoh dapat ditentukan dari penggambaran langsung sifat atau wataknya melalui tuturan kalimat dengan jelas. Sehinga sifat atau wataknya dapat langsung disimpulkan.

2. Deskripsi watak tokoh (tersirat)
Watak tokoh secara tersirat, memerlukan pemahaman dalam menyimpulkan kalimat yang merujuk pada deskripsi watak tokoh tersebut. Ketelitian dalam membaca menjadi kunci untuk menentukan watak tokoh pada kategori ini.
Contoh:
“… dengan membusungkan dada Kancil menuruni bukit perlahan-lahan, ia ingin penghuni hutan memperhatikan kegagahannya . .”
“ … dalam hati Agis berguman, “Awas Kau, Badru. Gara-gara Kamu, Aku dimarahi oleh Ibu Guru…”

Contoh yang kedua, watak dari tokoh harus disimpulkan dari penjelasan atau deksripsi yang ada dalam cerita.

Latihan!
Siput dengan yakin menerima tantangan sang Kelinci untuk adu lari. Kelinci tertawa terbahak-bahak mendengar siput menerima tantangannya. “Benarkah? Engkau pelari terlambat sedunia, mau saja menerima tantangan mustahilku.” Guman Kelinci dalam hati.
Siput segera mengumpulkan teman-temanya, ia meminta semua temannya untuk segera bersiap di sepanjang jalur adu lari, dari titik awal sampai garis akhir. Siput tak sabar ingin segera memberi pelajaran bagi keangkuhan Kelinci.

1. Watak sang Kelinci menurut cerita tersebut adalah . . .
A. pandai
B. pintar
C. jago lari
D. angkuh

2. Sifat Sang Siput dalam cerita tersebut yang tepat adalah . . .
A. bodoh
B. pandai
C. cerdik
D. pemalas

6 comments: