MENSIASATI PASSING GRADE

Pak/Bu berapa ya kira-kira passing grade sekolah x, tahun ini?

Begitulah kira-kira guru kelas enam disuguhi pertanyaan orang tua siswa setiap tahun akhir ajaran.

Jawabannya biasanya sangat sederhana, "lihat aja di internet atau wah belum ada tuh". Saya kira orang tua akan sepakat, ini jawaban yang menggantung alias sangat tidak memuaskan. Terus bagaimana?

Nah sekedar info, bahwa nilai passing grade ditentukan oleh jumlah rata-rata perolehan di tingkat kota yang bersangkutan. Misalnya bila nilai rata-rata hasil UN  siswa kota Bandung naik, secara otomatis passing grade pun akan naik, demikian pula sebaliknya. Ini berlaku secara global.

Lalu bagaimana cara mensiasati passing grade, agar anak tidak salah memilih atau "kejeblos". Caranya sangat sederhana. Pertama, kita harus mengetahui daya tampung dari sekolah yang dituju. Cara kedua bila kemudian sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan secara on line, maka orang tua atau anak dapat mengikuti perkembangan naik-turunnya passing grade dari situs PPDB kota yang bersangkutan. Jadi jangan terburu-buru mendaftarkan anak pada hari-hari awal pembukaan PPDB.

Biasanya nilai passing grade akan mulai jelas pada H-2 (he...he.. kayak lebaran aja).

Lihatlah nomor pendaftar sesuai dengan daya tampung sekolah yang dituju. Misal bila daya tampung 500 siswa, maka nomor yang kita lihat adalah dari nomor 400 s/d 500, perhatikan berapa nilai UN pendaftar di nomor tersebut. Jika ternyata nilai UN pendaftarnya tinggi alangkah lebih baik untuk tidak memaksakan diri, namun jika sebaliknya, kemungkinan anak diterima akan semakin besar.

Sekali lagi jangan lupa, bahwa tips ini hanya berlaku bila PPDB dilakuan secara On-line. Jika tidak, ya siap-siap saja gegebeugan alias deg-degan.
Sebagai bahan rujukan dan pertimbangan lihat daftar passing grade SMP Negeri di Bandung dari dua tahun sebelumnya.
Moga bermanfaat.